Wednesday, January 05, 2011

Sebuah ucapan maaf untukmu...

Aku tak mampu menyakitimu.... Aku tak sanggup untuk menduakanmu... Ku tak mungkin mencintaimu karena hatiku tlah dimiliki dia. Kau tak mungkin memilikiku sepenuh hati... Aku hanya ingin setia ! Aku hargai ketulusanmu untuk cintamu... Tapi, ku milik dia... 

Saya buka postingan kali ini dengan lirik lagu dari Armada Band yg judulnya "Ku Ingin Setia.
Dan tentu saja bukannya tanpa maksud.
Jelas postingan ini saya maksudkan untuk seseorang...

Untuk anda, yang namanya tdk bisa saya sebutkan...

Saat anda baca postingan ini, tolong hapus segala emosi. Tolong pahami maksud saya... 
Dengan postingan ini, saya harap anda dapat mengerti semua pikiran saya serta memaafkan semua yg salah dan ga enak karena saya... :)

First,
saya gatau mesti mulai darimana sebenernya ?
hehehe.
Hufft.
Rasanya berat juga yaa... :D

OK !
Saya flashback aja yaa dr pertama kita kenal...
Umm...
Berawal dr mulut saya yg suka nyamber org ngomong, kita jadinya kenalan. Lalu, sahabat saya merekomendasikan anda untuk menjadi pembimbing kejiwaan saya. Memang bukan berarti saya gila ato tidak lagi waras, tapi saat itu tekanan begitu bertubi-tubi, masalah begitu banyak, dan memang psikis saya agak terganggu karena semua masalah itu.
Lalu anda mengirimkan SMS pada sahabat saya yg isinya anda minta dia menjaga saya karena saya begitu labil. Karena saya begitu rapuh. Terlihat sangat ceria dan tanpa beban, padahal di dalamnya sangat sangat kacau. Andai saja ada yang bisa menyentuh hati saya, bisa dipastikan saya akan menangis sejadi-jadinya padanya...
Dan anda 100% benar !
Padahal saat itu anda hanya melihat foto-foto saya...

Sejak saat itu, anda menyediakan diri anda untuk saya. Anda berusaha keras membantu saya melewati semua hal buruk dalam hidup saya. Anda menuntun dan membimbing saya, mengingatkan saya hal-hal baik, menasehati saya, anda memperhatikan saya, dan bahkan anda merelakan pulsa anda terbuang untuk saya yg bahkan hampir tidak pernah menghubungi anda....
SUNGGUH !
Semua itu membuat saya tersentuh !
Kesabaran anda menghadapi emosi saya yg begitu labil, menghadapi segala kekerasan hati saya...
Anda begitu baiknya pada saya...

Dan perlahan, rasa itu ada...
Rasa sayang anda untuk saya.
Anda begitu dewasa dan begitu sabar. Anda pun begitu baik.
Bagaimana mungkin saya tidak tergoda ?
Sementara saat itu, kekasih saya menjadi salah satu penyebab terganggunya kondisi jiwa saya.
Dan limpahan kasih sayang anda membuat saya terlelap.

Maka, saya pun menikmatinya...
Segala kebaikan anda itu, limpahan perasaan dari anda...membuat saya hampir saja terlupa dengan komitmen saya.
Saya bahkan merindukan keberadaan anda.
Saya selalu membutuhkan anda ketika saya bermasalah dengan kekasih saya.
Dan saya bahkan hampir saja buta akan semuanya. Anda membuat saya sempat terpikir untuk meninggalkan kekasih saya dan memilih anda.


Namun,
hati ini tak sejalan dengan otak.
Bisikkan halus dari setan-setan meracuni pikiran saya....
Sampai kacau yg saya rasa...
Tapi, HATI SAYA MASIH SANGAT BERSIH ! 
Hati saya tidak teracuni dengan semua manis yang anda tawarkan.
Dan itulah yang membuat saya KUAT serta YAKIN untuk memilih dia yang saya cintai setengah mati walau keadaannya sulit. Walau hati saya selalu sakit dibuatnya.
Walau dia tak seperti anda...yang melimpahkan berjuta manis cinta dan kasih sayang...
Hati tak bisa berbohong !
Saya begitu mencintai dia, saya pun membutuhkannya...

Hingga saya akhirnya memutuskan untuk memperjuangkan cinta saya ini, seburuk apa pun keadaannya...
Dan betapa baiknya anda yang dengan lapang melepas saya, memberikan saya waktu, serta memberi dukungan untuk saya berjuang demi cinta saya.


Rasa sedih anda, juga saya, tawa, kesal, semua rasa pernah membaur.
Hingga saya sadar rasa saya pada anda bukanlah seperti pasangan kekasih, namun seperti perasaan seorang adik pada kakaknya yang begitu ngemong.
Bahkan lebih dari itu,
JAHATNYA, saya menjadikan anda pelarian dari semua kekurangan yg tertutupi oleh kelebihan anda....


Dan kita berpisah.
Tak lagi saling berkirim kabar.
Anda pun telah melakukan cara anda sendiri untuk membunuh perasaan anda pada saya dan melupakan saya...

Hingga waktu kembali mempertemukan kita.
Terlebih saat saya bertemu dengan kedua orangtua anda tanpa sengaja.
Dan sejak saat itu, kita kembali intens berhubungan.
Dan perasaan anda kembali untuk saya, bahkan bukan kembali, tetapi memang tetap seperti itu...
Namun, hati saya pun tetap sama, tak berubah !
Tetap tak bisa membalas perasaan anda...


Apa yg harus saya katakan ?
Anda bahkan tersakiti dengan semua kisah antara saya dan dia.
Anda yg dengan baiknya, masih selalu bersedia mendengarkan semua cerita cinta saya dengan dia meski hati anda sakit, meski hati anda rasanya terbakar cemburu, meski hati anda berteriak "CUKUP !", meski kadang anda bahkan terdengar begitu lemah.
Dan anda mengatakan ingin menunggu saya.

Lalu tiba-tiba anda memberi kabar bahwa anda telah menjalin hubungan dengan seseorang, mengatakan betapa anda begitu menginginkan dan jika bisa menunggu saya, tapi nyatanya, anda hanya lelaki biasa, yg butuh cinta dan perhatian, sesuatu yg tidak bisa anda dapat dr saya selain kenyamanan...
Dan entah kenapa rasanya begitu LEGA !
Saya senang anda telah ada pendamping, sama seperti saya.
Tapi ketika anda terus mengenang perasaan anda pada saya, mengenang yang indah, berharap yang indah tentang kita, rasanya menjadi TIDAK ENAK !
Tak bisa saya jelaskan, yang pasti rasanya tidak enak !
Saya tidak suka ini !

Saya tidak mau ada kesan buruk karena bagi saya, anda murni kakak saya...
Maka,
saya memutuskan meninggalkan anda, biar anda dapat melupakan saya...
Namun ternyata, anda sepertinya marah ketika saya menghapus kontak anda.


MAAFKAN SAYA !
Berjuta MAAF dari saya, tulus dari lubuk hati....


Yang saya ingin,
kita berbahagia bersama...
Anda dengan dia, saya dengan kekasih saya...
Maka semuanya murni persahabatan dan semuanya akan baik-baik saja.


Saya berharap ending yang indah dari semua ini...
Dan TERIMA KASIH tak terhingga untuk anda, untuk segalanya selama ini.
Juga doa anda beberapa jam lalu, dalam pesan kecil, 
doa bagi saya dan kekasih saya....
Doa baik yg saya harap dapat di-ijabah Tuhan... :)


Saya harap demikian pada anda...


Sekali lagi, ini keputusan saya.
Lupakan saya, netralkan perasaan anda...
Maka kita semua pasti akan berbahagia... :)


Saya menyayangi anda...
Percayalah !
Semua ada jalannya, sudah ada takdirnya.
Jika memang anda jodoh saya, maka sejauh apapun saya melangkah, seperti apapun perasaan saya yg beku pada anda, saya pasti akan datang untuk anda dengan perasaan yang begitu lumer...


:)






Take care, Allah bless you.



No comments:

Post a Comment

Wednesday, January 05, 2011

Sebuah ucapan maaf untukmu...

Aku tak mampu menyakitimu.... Aku tak sanggup untuk menduakanmu... Ku tak mungkin mencintaimu karena hatiku tlah dimiliki dia. Kau tak mungkin memilikiku sepenuh hati... Aku hanya ingin setia ! Aku hargai ketulusanmu untuk cintamu... Tapi, ku milik dia... 

Saya buka postingan kali ini dengan lirik lagu dari Armada Band yg judulnya "Ku Ingin Setia.
Dan tentu saja bukannya tanpa maksud.
Jelas postingan ini saya maksudkan untuk seseorang...

Untuk anda, yang namanya tdk bisa saya sebutkan...

Saat anda baca postingan ini, tolong hapus segala emosi. Tolong pahami maksud saya... 
Dengan postingan ini, saya harap anda dapat mengerti semua pikiran saya serta memaafkan semua yg salah dan ga enak karena saya... :)

First,
saya gatau mesti mulai darimana sebenernya ?
hehehe.
Hufft.
Rasanya berat juga yaa... :D

OK !
Saya flashback aja yaa dr pertama kita kenal...
Umm...
Berawal dr mulut saya yg suka nyamber org ngomong, kita jadinya kenalan. Lalu, sahabat saya merekomendasikan anda untuk menjadi pembimbing kejiwaan saya. Memang bukan berarti saya gila ato tidak lagi waras, tapi saat itu tekanan begitu bertubi-tubi, masalah begitu banyak, dan memang psikis saya agak terganggu karena semua masalah itu.
Lalu anda mengirimkan SMS pada sahabat saya yg isinya anda minta dia menjaga saya karena saya begitu labil. Karena saya begitu rapuh. Terlihat sangat ceria dan tanpa beban, padahal di dalamnya sangat sangat kacau. Andai saja ada yang bisa menyentuh hati saya, bisa dipastikan saya akan menangis sejadi-jadinya padanya...
Dan anda 100% benar !
Padahal saat itu anda hanya melihat foto-foto saya...

Sejak saat itu, anda menyediakan diri anda untuk saya. Anda berusaha keras membantu saya melewati semua hal buruk dalam hidup saya. Anda menuntun dan membimbing saya, mengingatkan saya hal-hal baik, menasehati saya, anda memperhatikan saya, dan bahkan anda merelakan pulsa anda terbuang untuk saya yg bahkan hampir tidak pernah menghubungi anda....
SUNGGUH !
Semua itu membuat saya tersentuh !
Kesabaran anda menghadapi emosi saya yg begitu labil, menghadapi segala kekerasan hati saya...
Anda begitu baiknya pada saya...

Dan perlahan, rasa itu ada...
Rasa sayang anda untuk saya.
Anda begitu dewasa dan begitu sabar. Anda pun begitu baik.
Bagaimana mungkin saya tidak tergoda ?
Sementara saat itu, kekasih saya menjadi salah satu penyebab terganggunya kondisi jiwa saya.
Dan limpahan kasih sayang anda membuat saya terlelap.

Maka, saya pun menikmatinya...
Segala kebaikan anda itu, limpahan perasaan dari anda...membuat saya hampir saja terlupa dengan komitmen saya.
Saya bahkan merindukan keberadaan anda.
Saya selalu membutuhkan anda ketika saya bermasalah dengan kekasih saya.
Dan saya bahkan hampir saja buta akan semuanya. Anda membuat saya sempat terpikir untuk meninggalkan kekasih saya dan memilih anda.


Namun,
hati ini tak sejalan dengan otak.
Bisikkan halus dari setan-setan meracuni pikiran saya....
Sampai kacau yg saya rasa...
Tapi, HATI SAYA MASIH SANGAT BERSIH ! 
Hati saya tidak teracuni dengan semua manis yang anda tawarkan.
Dan itulah yang membuat saya KUAT serta YAKIN untuk memilih dia yang saya cintai setengah mati walau keadaannya sulit. Walau hati saya selalu sakit dibuatnya.
Walau dia tak seperti anda...yang melimpahkan berjuta manis cinta dan kasih sayang...
Hati tak bisa berbohong !
Saya begitu mencintai dia, saya pun membutuhkannya...

Hingga saya akhirnya memutuskan untuk memperjuangkan cinta saya ini, seburuk apa pun keadaannya...
Dan betapa baiknya anda yang dengan lapang melepas saya, memberikan saya waktu, serta memberi dukungan untuk saya berjuang demi cinta saya.


Rasa sedih anda, juga saya, tawa, kesal, semua rasa pernah membaur.
Hingga saya sadar rasa saya pada anda bukanlah seperti pasangan kekasih, namun seperti perasaan seorang adik pada kakaknya yang begitu ngemong.
Bahkan lebih dari itu,
JAHATNYA, saya menjadikan anda pelarian dari semua kekurangan yg tertutupi oleh kelebihan anda....


Dan kita berpisah.
Tak lagi saling berkirim kabar.
Anda pun telah melakukan cara anda sendiri untuk membunuh perasaan anda pada saya dan melupakan saya...

Hingga waktu kembali mempertemukan kita.
Terlebih saat saya bertemu dengan kedua orangtua anda tanpa sengaja.
Dan sejak saat itu, kita kembali intens berhubungan.
Dan perasaan anda kembali untuk saya, bahkan bukan kembali, tetapi memang tetap seperti itu...
Namun, hati saya pun tetap sama, tak berubah !
Tetap tak bisa membalas perasaan anda...


Apa yg harus saya katakan ?
Anda bahkan tersakiti dengan semua kisah antara saya dan dia.
Anda yg dengan baiknya, masih selalu bersedia mendengarkan semua cerita cinta saya dengan dia meski hati anda sakit, meski hati anda rasanya terbakar cemburu, meski hati anda berteriak "CUKUP !", meski kadang anda bahkan terdengar begitu lemah.
Dan anda mengatakan ingin menunggu saya.

Lalu tiba-tiba anda memberi kabar bahwa anda telah menjalin hubungan dengan seseorang, mengatakan betapa anda begitu menginginkan dan jika bisa menunggu saya, tapi nyatanya, anda hanya lelaki biasa, yg butuh cinta dan perhatian, sesuatu yg tidak bisa anda dapat dr saya selain kenyamanan...
Dan entah kenapa rasanya begitu LEGA !
Saya senang anda telah ada pendamping, sama seperti saya.
Tapi ketika anda terus mengenang perasaan anda pada saya, mengenang yang indah, berharap yang indah tentang kita, rasanya menjadi TIDAK ENAK !
Tak bisa saya jelaskan, yang pasti rasanya tidak enak !
Saya tidak suka ini !

Saya tidak mau ada kesan buruk karena bagi saya, anda murni kakak saya...
Maka,
saya memutuskan meninggalkan anda, biar anda dapat melupakan saya...
Namun ternyata, anda sepertinya marah ketika saya menghapus kontak anda.


MAAFKAN SAYA !
Berjuta MAAF dari saya, tulus dari lubuk hati....


Yang saya ingin,
kita berbahagia bersama...
Anda dengan dia, saya dengan kekasih saya...
Maka semuanya murni persahabatan dan semuanya akan baik-baik saja.


Saya berharap ending yang indah dari semua ini...
Dan TERIMA KASIH tak terhingga untuk anda, untuk segalanya selama ini.
Juga doa anda beberapa jam lalu, dalam pesan kecil, 
doa bagi saya dan kekasih saya....
Doa baik yg saya harap dapat di-ijabah Tuhan... :)


Saya harap demikian pada anda...


Sekali lagi, ini keputusan saya.
Lupakan saya, netralkan perasaan anda...
Maka kita semua pasti akan berbahagia... :)


Saya menyayangi anda...
Percayalah !
Semua ada jalannya, sudah ada takdirnya.
Jika memang anda jodoh saya, maka sejauh apapun saya melangkah, seperti apapun perasaan saya yg beku pada anda, saya pasti akan datang untuk anda dengan perasaan yang begitu lumer...


:)






Take care, Allah bless you.



No comments:

Post a Comment

.